Berposisi asli gelandang bertahan, Javier Mascherano lebih banyak dipasang sebagai bek tengah di Barcelona. Meskipun sempat kaget, pemain internasional Argentina ini tetap berusaha tampil maksimal.
Barca memboyong Mascherano dari Liverpool pada musim panas tahun lalu. Kubu Azulgrana yang kesengsem dengan penampilan ciamik Mascherano sebagai gelandang bertahan The Reds tak ragu untuk mengucurkan dana 22 juta pounds demi membawanya ke Camp Nou.
Awalnya, Mascherano kesulitan untuk menembus tim inti Barca. Dia lebih banyak duduk di bench karena posisi gelandang jangkar sudah dikuasai oleh Sergio Busquets.
Namun, cederanya Gerard Pique dan Carles Puyol jadi berkah tersendiri buat pemain berusia 27 tahun itu. Dia bisa masuk ke starting eleven meski harus menjalani peran baru sebagai bek tengah.
Walaupun tidak setangguh Pique dan Puyol, performa Mascherano sebagai palang pintu pertahanan tak bisa dibilang jelek. Alhasil, pelatih Pep Guardiola pun tak ragu untuk terus memasangnya di posisi tersebut.
"Saya tak pernah membayangkan ini, bermain sebagai bek tengah cuma setahun setelah tiba di sini, final Liga Champions, final Copa del Rey," ungkap Mascherano kepada Barca TV.
"Melihat bagaimana bos memakai saya, dia tampaknya lebih suka memainkan saya sebagai bek tengah daripada gelandang. Mungkin itu karena cedera-cedera yang mendera kami di lini belakang," katanya.
"Saya cuma mencoba dan melakukan yang terbaik. Saya tahu saya mengalami sejumlah masalah. Itu bukan posisi alami saya, saya tak terlalu tinggi, tapi saya mencoba dan mengatasi itu dengan mengombinasikan komitmen dan konsentrasi," imbuh mantan pemain Corinthians dan West Ham United ini.
No comments:
Post a Comment