Statistik pertandingan sudah cukup menceritakan keunggulan Barcelona atas lawannya. Tidak ada tembakan sama sekali yang dilepaskan Plzen sepanjang laga, begitu pula dengan tendangan penjuru, serta persentase penguasaan bola yang dikuasai tim tuan rumah, yaitu 71 persen berbanding 29 persen.
Keunggulan Barcelona dibuka Andres Iniesta pada menit kesepuluh. Bermain satu-dua dengan Lionel Messi, Iniesta terlepas di dalam kotak penalti Plzen. Sekali kontrol dengan apik, Iniesta mendaratkan tembakan mendatar ke tiang dekat dengan kaki kirinya.
Setelahnya, pertandingan kian dikuasai Barcelona. Umpan-umpan cepat khas disuguhkan juara bertahan Liga Champions itu, begitu pula dengan sejumlah peluang. Messi berkali-kali hampir menciptakan gol, salah satunya ketika tendangan sang bintang masih menghantam lutut kiper Marek Cech pada setengah jam pertandingan.
Messi memperoleh lagi sejumlah peluang. Tendangan bebasnya di akhir babak pertama melesat tipis, sementara ketika berhasil melewati hadangan tiga bek Plzen tembakannya menghantam sisi luar tiang gawang.
Pada sebuah serangan yang jarang dilakukan Plzen, umpan silang Milan Pertzela membuat Dani Alves dan Victor Valdes nyaris salah berkomunikasi. Beruntung Valdes mampu dengan sigap mengamankan bola.
Peluang emas Messi kembali muncul. Setelah menembus lini pertahanan Plzen, Messi berhasil mengecoh Cech. Saat berupaya mengeksekusi bola ke dalam gawang, David Limbersky datang menyelamatkan timnya dari kebobolan.
Gol kedua Barcelona akhirnya tercipta pada menit ke-82. David Villa menuntaskan bola liar hasil pergerakan Messi ke dalam kotak penalti lawan. Skor 2-0 pun bertahan hingga usai laga.
No comments:
Post a Comment