Thursday, May 12, 2011

Materi Awal Tata Surya Ditemukan di Afrika & Antartika

 
CALIFORNIA - Meteorit berusia 4,5 miliar tahun yang ditemukan di barat laut Afrika berisi jenis mineral baru pembentuk tata surya yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Krotite adalah jenis mineral yang belum pernah ditemukan sebelumnya, menurut Anthony Kampf, kurator dari Ilmu Mineral dari Natural History Museum di Los Angeles County. Demikian seperti yang dikutip dari
Pravda, Rabu (11/5/2011).

"Mineral ini belum diketahui sebelumnya sampai akhirnya kita temukan. Hal ini cukup dramatis," ujar Kampf


Meteorit yang membawa mineral Krotite adalah NWA 1934 CV3 carbonaceous chondrite. Meteorit ini adalah bekas dari elemen awal yang membentuk planet-planet.


Mineral ini terbentuk atas kalsium, alumunium dan oksigen. Untuk membentuk mineral tersebut dibutuhkan suhu 1500 derajat celsius. Hal inilah yang memunculkan dugaan kalau mineral ini terbentuk pada awal lahirnya tata surya, ketika kabut nebula dan planet mulai terbentuk.
sementara itu
 
Ilmuwan NASA beserta partner risetnya dari Korea Selatan dan Jepang berhasil mengidentifikasi adanya mineral baru di meteorit Yamato 691, meteorit berusia 4,5 miliar tahun yang ditemukan di Antartika pada tahun 1969. Mineral baru tersebut dinamai Wassonite.
Namanya diambil sebagai penghargaan pada Johnson T Wasson, profesor dari UCLA (University California, Los Angeles) yang dikenal dengan hasil penelitian tentang meteorit. Identitas baru mineral telah disetujui oleh International Mineralogical Association.
Ilmuwan NASA Keiko Nakamura mengatakan, "Wassonite adalah mineral yang hanya terbentuk dari 2 unsur, sulfur dan titanium. Meski demikian, mineral ini memiliki struktur kristal unik yang belum pernah ditemukan di alam."
Identifikasi struktur kristal Wassonite dimungkinkan berkat kemajuan nanoteknologi di salah satu departemen Johnson Space Center NASA. Sifat kimia dan struktur atom dilihat dengan bantuan mikroskop elektron.
Lindsay Keller dari Johnson Space Center NASA mengungkapkan, "Meteorit dan mineral yang terdapat di dalamnya adalah jendela memahami tata surya. Dengan menelitinya, kita bisa paham kondisi tata surya kini dan proses yang akan berlangsung."
Meteorit Yamato 691 adalah sebuah meteorit yang diperkirakan berasal dari asteroid di antara Mars dan Jupiter. Meteorit tersebut ditemukan oleh anggota Japanese Antarctic Research Expedition di Gunung Yamato.
 sumber: Kompas Online & Okezone

No comments:

Post a Comment