Komodo Kian 'Terancam' di Pemilihan Tujuh Keajaiban Dunia
Posisi biawak raksasa Komodo (Varanus Komodoensis) semakin "terancam" dalam perebutan posisi sebagai salah satu ikon dalam tujuh keajaiban dunia.
"Hasil poling terakhir dari News Seven Wonders Foundation, komodo berada pada posisi ke-21. Posisi ini semakin melorot," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ubaldus Gogi, di Kupang, Rabu (25/5).
Menurut dia, faktor penyebab utama yang membuat posisi komodo melorot sejak akhir April lalu itu adalah adanya penetapan kriteria baru dari penyelenggara. Kriteria baru yang dinilai cukup aneh itu adalah penilaian berdasarkan pada pertumbuhan pemilih.
Artinya posisi nominator diukur dalam seminggu berapa pemilih yang memilih komodo kemudian dibandingkan dengan nominator lain, katanya.
Dia mengatakan, langkah yang perlu diambil untuk mendongkrak kembali dukungan terhadap komodo adalah peningkatan sosialisasi kepada pemilih di luar negeri oleh pemerintah pusat.
Selain itu, pemerintah daerah melalui himbauan-himbauan baik lewat media massa maupun pada setiap momentum acara untuk meminta partisipasi masyarakat memilih komodo.
Hanya dengan melakukan sosialisasi secara gencar, kita bisa mendongkrak kembali posisi komodo untuk bisa bersaing dengan nominator lainnya, kata Ulbadus Gogi.
Dia menambahkan, pemerintah dan rakyat Nusa Tenggara Timur tetap yakin bahwa komodo akan keluar sebagai salah satu dari tujuh keajaiban di dunia yang akan diumumkan November mendatang. Keyakinan ini didasarkan pertimbangan bahwa dari 28 nominator tersebut satu-satunya fauna adalah komodo, katanya.
WHAT IS COMODO?
"Hasil poling terakhir dari News Seven Wonders Foundation, komodo berada pada posisi ke-21. Posisi ini semakin melorot," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ubaldus Gogi, di Kupang, Rabu (25/5).
Menurut dia, faktor penyebab utama yang membuat posisi komodo melorot sejak akhir April lalu itu adalah adanya penetapan kriteria baru dari penyelenggara. Kriteria baru yang dinilai cukup aneh itu adalah penilaian berdasarkan pada pertumbuhan pemilih.
Artinya posisi nominator diukur dalam seminggu berapa pemilih yang memilih komodo kemudian dibandingkan dengan nominator lain, katanya.
Dia mengatakan, langkah yang perlu diambil untuk mendongkrak kembali dukungan terhadap komodo adalah peningkatan sosialisasi kepada pemilih di luar negeri oleh pemerintah pusat.
Selain itu, pemerintah daerah melalui himbauan-himbauan baik lewat media massa maupun pada setiap momentum acara untuk meminta partisipasi masyarakat memilih komodo.
Hanya dengan melakukan sosialisasi secara gencar, kita bisa mendongkrak kembali posisi komodo untuk bisa bersaing dengan nominator lainnya, kata Ulbadus Gogi.
Dia menambahkan, pemerintah dan rakyat Nusa Tenggara Timur tetap yakin bahwa komodo akan keluar sebagai salah satu dari tujuh keajaiban di dunia yang akan diumumkan November mendatang. Keyakinan ini didasarkan pertimbangan bahwa dari 28 nominator tersebut satu-satunya fauna adalah komodo, katanya.
WHAT IS COMODO?
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.
Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Reptilia Ordo: Squamata Upaordo: Autarchoglossa Famili: Varanidae Genus: Varanus Spesies: V. komodoensis Nama binomial: Varanus komodoensis | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Varanus komodoensis (Ouwens, 1912) Distribusi komodo | |||||||||||||||||||||
Komodo Information at Wikipedia (English) Informasi Komodo di Wikipedia (Bahasa Indonesia) Official Website Komodo National Park Informasi mengenai PULAU KOMODO CLICK HERE TO VOTE KOMODO (NEW 7 WONDERS OF NATURE / 7 KEAJAIBAN DUNIA) |
No comments:
Post a Comment