Monday, May 23, 2011

Franklin Vilca, Demi Bertemu Ibu, Bocah 10 Tahun Tempuh 500 KM


SANTIAGO - Seorang bocah berusia 10 tahun dari Bolivia berusaha untuk mencari ibunya yang baru saja dibebaskan dari penjara. Namun, untuk bisa mewujudkan niat mulia itu sang bocah harus dihadang berbagai cobaan hingga nyasar ke Chili.

Ia rela menempuh perjalanan ribuan kilometer ke sebuah kota di Chile dengan bersembunyi di sebuah kotak kecil di dalam truk karena kerinduan pada ibu kandungnya. Sayang, rencana bertemu ibu kandungnya yang tengah dipenjara di kota lain, itu gagal karena truk yang ditumpanginya itu menuju ke kota yang berbeda.

Bocah 10 tahun itu bersembunyi di dalam kotak di dalam truk pengantar mineral dari Kota Oruro di Bolivia, karena berpikir bahwa truk tersebut akan menuju Kota Cochabamba, kota di mana ibunya dipenjara. Ibu Franklin, Zenobia dipenjara tiga tahun dalam kasus kokain dan dibebaskan bulan lalu. Namun ia tidak kembali ke keluarganya di Oruro, Bolivia, karena tidak diizinkan meninggalkan negara itu..

Sayang, truk itu ternyata menuju Iquiqe, sebuah kota di Chile berjarak 1.800 kilometer. Kota itu jauh berbelok arah dari Chocahamba. Pupus sudah harapan Franklin bertemu ibunya. Dengan harapan bisa mengantarkan dirinya untuk bertemu dengan ibunda tercinta. Dia menempuh perjalanan melewati pegunungan Andes yang berjarak 500 kilometer.

Franklin Vilca akhirnya tiba di Kota Iquique, Chili, setelah menempuh perjalanan selama tiga hari. Dia menempuhnya tanpa makanan dan minuman.

Franklin akhirnya turun dari truk tersebut dan hanya berjalan tanpa arah hingga ke wilayah Alto Hospicio, kota pinggiran di Iquique. Di saat itulah seorang wanita beranama Margarita Flores menemukannya dan membawanya pulang, saat sedang berkeliaran di jalan di Alto Hospicio, sebuah kota dekat Iquiqe.

Bocah tersebut pun akhirnya diserahkan ke kepolisian. Untung saja pengadilan tetap mengizinkannya untuk tetap tinggal di Chili.

Namun sayangnya, meski ibu sang bocah tersebut sudah dibebaskan, pengadilan melarangnya untuk pergi ke luar dari Chili.

Singkat cerita, kedua ibu dan anak itu pun bisa berkomunikasi melalui jaringan telepon.

"Aku hanya ingin bertemu dengan ibu," ujar Franlin kepada ibunya, pada saat siaran di televisi Chili. "Aku hanya ingin pergi ke Cochabamba, cepat jemput saya bu!"

"Ibu memang sudah ke luar penjara. Kamu tidak akan lagi tinggal hanya dengan ayah dan kakakmu lagi, tapi kamu akan bersama ibu, anakku sayang," ujar sang ibu sambil berderai air mata membalasnya, seperti dilansir AFP, Jumat (13/5/2011).

Kisah Franklin itu mendapat perhatian media massa setempat, baik cetak maupun elektronik. Dan pemberitaan media itu ditonton ibu sang anak. Ia juga mengungkapkan kerinduannya pada Franklin.



No comments:

Post a Comment