Tuesday, June 7, 2011

Caño Cristales River : The most beautiful river in the world / Sungai paling cantik dan berwarna-warni di dunia

Caño Cristales adalah sungai Kolombia terletak di Sierra/Serranía de la Macarena, provinsi Meta. Sungai ini biasa disebut "Sungai Lima Warna", "Pelangi Cair" atau bahkan "Sungai Maha Indah di Dunia" karena ganggang yang dihasilkan warna seperti merah, kuning, hijau dan biru di bagian bawah sungai memberi penampilan yang unik.

Dasar sungai dan be-batuan sungai ini ditutupi dengan lumut dan ganggang yang untuk sebagian besar waktu setiap tahunnya; umumnya hanya muncul berbagai tanaman air hijau dan coklat. Tingkat kadar air di antara sinar matahari mencapai tanaman. Pada waktu-waktu tertentu setiap tahun mempengaruhi pada tingkat air 'mekar' itu lumut. Cano Cristales tidak mencapai 100 km panjangnya dan 20 meter lebarnya

Kejaiban kemudian terjadi, namun ini tidak bertahan lama. Hanya beberapa hari saja. Mungkin ini juga yang menambah keistimewaan Cano Cristales. Setelah memasuki musim kemarau, Cano Cristales berubah menjadi biasa saja, seperti sungai-sungai pada umumnya.

Air sungai menjadi dangkal, ganggang warna-warni sedang ‘tidur’. Jadi kalau anda ingin menyaksikan fenomena alam yang menakjubkan, datanglah pada periode antara dua musim ini. Saat itulah Cano Cristales ‘hidup!’

Sebenarnya aliran air sungai, ikut memegang peranan penting dalam hadirnya ‘mujizat’ itu. Aliran air berperan dalam mengatur jumlah cahaya matahari yang masuk hingga ke dasar. Pada musim hujan, aliran air akan mencegah cahaya matahari mencapai dasar sungai.

Sayangnya, Cano Cristales terletak sangat terpencil. Persisnya dekat kota La Macarena, Kolombia. Untuk mencapai ‘sungai ajaib’ ini tidak mudah. Banyak belukar dan pohon liar. Suasana masih sangat alami. Lokasi hanya bisa disa dicapai dengan naik kuda atau bagal.

Mungkin karena keterpencilan serta sulitnya akses, jarang ada agen perjalanan menawarkan tur ke sana. Pemerintah setempat pun belum tergerak menggarap obyek wisata istimewa ini.
Kepopulerannya timbul dari ucapan dari mulut ke mulut saja. Sayang ya? 



















No comments:

Post a Comment