TOKYO - Bagi Anda yang merasa kesepian atau sedih dan tiba-tiba butuh pelukan hangat, robot pun bisa menggantikan manusia dalam memenuhi panggilan psikologis tersebut.
Robot bernama Sense-Roid hasil kembangan insinyur dan ilmuwan asal Jepang, memang sengaja diciptakan agar dapat membalas pelukan manusia yang membutuhkan pelukan hangat. Robot ini memang cocok untuk terapi bagi orang yang membutuhkan pemulihan jiwa dengan pelukan.
Dibuat mirip seperti mannequin yang biasa dipajang toko pakaian, Sense Roid telah dilengkap dengan sensor tekanan pada bagian badannya yang terbuat dari silikon tersebut. Sensor ini akan mendeteksi gerak tubuh lawannya, sehingga bisa meniru pelukan.
"Awalnya banyak orang merasa kaget dan tidak nyaman dengan pengalaman berpelukan ini. Namun, akhirnya mereka mulai terbiasa dan nyaman," terang Nobuhiro Takahashi dari University of Electro-Communications, seperti dilansi Innovative News Daily, Minggu (26/6/2011).
Menurut dia, manusia kerap merasa kikuk ketika memeluk orang asing. Namun, rasa kikuk ini hilang jika yang dipeluk adalah anggota keluarga atau pacar.
"Dari sini kami berimajinasi, bagaimana rasanya jika manusia bisa memeluk diri sendiri," kata dia.
Ke depannya, robot pemeluk ini bisa digunakan untuk terapi medis bagi orang tua yang tinggal sebatang kara. Sayangnya, belum ada rencana pasti apakah robot ini akan diproduksi massal.
sumber
Robot bernama Sense-Roid hasil kembangan insinyur dan ilmuwan asal Jepang, memang sengaja diciptakan agar dapat membalas pelukan manusia yang membutuhkan pelukan hangat. Robot ini memang cocok untuk terapi bagi orang yang membutuhkan pemulihan jiwa dengan pelukan.
Dibuat mirip seperti mannequin yang biasa dipajang toko pakaian, Sense Roid telah dilengkap dengan sensor tekanan pada bagian badannya yang terbuat dari silikon tersebut. Sensor ini akan mendeteksi gerak tubuh lawannya, sehingga bisa meniru pelukan.
"Awalnya banyak orang merasa kaget dan tidak nyaman dengan pengalaman berpelukan ini. Namun, akhirnya mereka mulai terbiasa dan nyaman," terang Nobuhiro Takahashi dari University of Electro-Communications, seperti dilansi Innovative News Daily, Minggu (26/6/2011).
Menurut dia, manusia kerap merasa kikuk ketika memeluk orang asing. Namun, rasa kikuk ini hilang jika yang dipeluk adalah anggota keluarga atau pacar.
"Dari sini kami berimajinasi, bagaimana rasanya jika manusia bisa memeluk diri sendiri," kata dia.
Ke depannya, robot pemeluk ini bisa digunakan untuk terapi medis bagi orang tua yang tinggal sebatang kara. Sayangnya, belum ada rencana pasti apakah robot ini akan diproduksi massal.
sumber
No comments:
Post a Comment