Sudah 25 tahun sejak goal "Tangan Tuhan" Maradona yang membuat Inggris terdepaK dari Piala Dunia 1986.
Itulah saat-saat yang tidak bisa dilupakan dan dimaafkan oleh orang Inggris, kata wartawan olahraga BBC, Alex Capstick.
Gol yang kemudian terkenal itu terjadi dalam pertandingan perempat final Piala Dunia di stadion raksasa Azteca di Kota Meksiko. Perseteruan antara Inggris dan Argentina semakin gencar menyusul perang Falklands atau Malvinas yang masih segar dalam ingatan.
Selama 50 menit pertama pertandingan itu, tidak terjadi apa-apa. Kebuntuan sama kuat ini kemudian terdobrak oleh apa yang dituduhkan sebagai tindakan curang, atau mungkin juga bisa disebut pengelabuan. Penilaian itu akan tergantung pada siapa yang Anda dukung...
Gol itu tidak dibatalkan. Wasit dari Tunsia tidak melihat Maradona meninju bola yang melewati penjaga gawang Inggris, Peter Shilton.
Opini kalangan persepakbolaan Inggris menjadi rusak terhadap Maradona --salah seorang pemain hebat dunia. Manajer Inggris waktu itu, Bobby Robson, menyebutnya "Tangan Penipu", bukan tangan Tuhan.
No comments:
Post a Comment