Mantan pemain terbaik dunia sekaligus mantan bek dan kapten timnas Italia, Fabio Cannavaro memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepakbola di usianya yang hampir menginjak 38 tahun. Pemain kelahiran 13 September 1973 ini pensiun sebagai pemain setelah terus merasakan sakit di lututnya yang cedera sehingga akhirnya memutuskan untuk berhenti. Sebelum pensiun, Cannavaro merupakan pemain di klub Uni Emirat Arab, Al-Ahli dan masih menyisakan satu tahun kontrak bersama klub tersebut, sehingga ada kabar yang menyebutkan Cannavaro akan tetap di Al Ahli dan menjadi penasihat teknis di klub.
“Saya sangat sedih. Sepakbola adalah segalanya bagi hidup saya,” ujarnya seperti dikutip Football Italia.
Cedera lutut yang dialaminya merupakan salah satu penyebab mengapa ia memutuskan untuk berhenti bermain. Cannavaro berpikir mungkin ini saatnya bagi dia beristirahat. Lagi pula usianya sudah sangat tua untuk ukuran pesepakbola, sehingga memang sudah sepantasnya ia pensiun. Selain itu, ia juga bermain tidak seperti yang diharapkan di musim lalu sehingga membuat para petinggi klub kecewa. Karena itu, pensiun dan mengambil jabatan menjadi penasihat teknik klub mungkin menjadi keputusan yang tepat bagi Cannavaro.
Toh Cannavaro juga sudah melakukan segalanya di dunia sepakbola. Menjadi bek pertama yang memenangkan pemain terbaik dunia, kapten yang membawa timnas Italia menjadi juara dunia, hingga menjadi bagian penting dari klub-klub terhebat di dunia seperti Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid. 23 tahun karirnya yang berwarna akhirnya selesai dan kini ia tinggal menikmati masa pensiunnya dengan masuk menjadi bagian dari manajemen klub.
Cannavaro memulai karirnya di dunia sepakbola dengan bergabung bersama klub di kota kelahirannya, Napoli pada tahun 1988. Ia lalu menjalani debut di Serie A pada tahun 1993 hingga akhirnya pindah ke Parma pada tahun 1995. Mulai di Parma lah namanya mencuat menjadi salah satu bek terbaik di Italia. Kerja samanya dengan Lilian Thuram saat itu berhasil membawa Parma ke papan atas Liga Italia. Bersama klub tersebut ia memenangkan trofi juara pertamanya, yaitu Coppa Italia 1998/99 dan Piala UEFA 1998/99.
Pada tahun 2002, Inter membeli Cannavaro dari Parma dengan harga 23 juta euro. Sayang ia terhitung gagal di sana karena banyak berkutat dengan cedera di musim keduanya. Karena itulah ia lalu pindah ke Juventus. Di sana, ia kembali bergabung dengan eks rekan-rekannya di Parma yaitu Gianluigi Buffon dan Thuram. Bersama-sama mereka bertiga sekali lagi membuat sebuah pertahanan yang sangat kokoh di Italia sehingga mampu membawa Juve merebut scudetto 2005 dan 2006 sebelum akhirnya La Vecchia Signora menjadi korban skandal Calciopoli sehingga harus terdegradasi ke Serie B.
No comments:
Post a Comment