Tren kepemilikan klub-kub di Eropa oleh cukong-cukong asing membuat kesal Presiden Barcelona Sandro Rosell. Ia menegaskan klubnya tidak akan pernah dijual.
Rosell yang membawahkan sekitar 180 ribu anggota menginginkan agar klub di Eropa mengikuti model pengelolaan yang selama ini berlangsung di El Barca. Toh ia tetap jeri melihat serbuan taipan Abu Dhabi dan Amerika Serikat yang saat ini membanjiri Liga Primer Inggris. “Sayang. Saya tidak suka meski hal ini masih berlangsung. Ini adalah pasar bebas,” ujar Rosell, Selasa, 8 November 2011.
Liga Inggris telah memberlakukan peraturan ketat bagi figur-figur yang ingin memiliki klub di sana. Rosell melihat fakta itulah yang membuat investor tengah berusaha melihat peluang atau mengakuisisi klub seperti Malaga di Liga Spanyol. “Hal ini sudah berjalan terlalu jauh. Namun Barcelona bukanlah sebuah bisnis, ini perasaan. Kami tidak dimiliki oleh siapa pun. Kami tidak mempunyai klien,” kata Rosell.
Biasanya pertandingan Liga Spanyol digelar dini hari waktu Indonesia. Rosell menegaskan tidak akan mengikuti permintaan pasar yang ingin memberi waktu agar pemirsa televisi di Cina bisa menonton tayangan pada waktu yang tepat. “Kami tidak ingin membuka pasar meski tidak akan melupakan asal. Selama saya menjadi presiden, Barcelona tidak akan pernah dijual,” ujar Rosell.
Barcelona baru-baru ini menjual hak sponsor dalam kostumnya kepada Qatar dengan kontrak berdurasi lima tahun. Rosell beralasan ini dilakukan pihaknya agar Barcelona bisa berkompetisi dengan klub-klub yang dimiliki perorangan. “Jika kami tidak melawan kompetisi, saya tidak akan pernah menjual apa pun terkait kontrak sponsor kostum. Ini akan tetap perawan,” kata Rosell.
No comments:
Post a Comment